Unduh Aplikasi
43.51% Algea High School / Chapter 94: Pijat Thailand

Bab 94: Pijat Thailand

srama Anak Laki-Laki

Manila dan Bangkok yang telah kembali ke asrama merasa heran mengapa Bandung masih belum kembali ke asrama. Kedua anak laki-laki itu mulai mengkhawatirkan kondisi temannya tersebut.

"Aku merasa was-was, jangan-jangan dia mengalami musibah," ucap Manila khawatir seperti seorang ibu yang merasa gelisah begitu anaknya tidak pulang-pulang ke rumah.

Dan ucapan Manila itu memang benar adanya, bahwa Bandung sendiri tengah mengalami sebuah musibah yang membuatnya kesulitan untuk kembali ke asrama.

"Kalau begitu kau hubungi saja dia," suruh Bangkok.

Manila kemudian mengeluarkan ponsel pintarnya dan mencoba menghubungi Bandung namun sebelum ada nada suara panggilan tersambung. Tiba-tiba saja dirinya mendengar suara nada dering dari ponsel lainnya.

"Coba lihat ponselmu sepertinya ada panggilan masuk dari sana," tegur Manila pada Bangkok.

Bangkok merasa heran karena saat ini ia sama sekali tidak membawa ponsel. Ponsel pintarnya sedang ia isi daya di kamar Amsterdam.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C94
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk