Unduh Aplikasi
97.97% Assalamu'alaikum, Ya Aini. / Chapter 145: Perasaan Rasyid dan Madinah

Bab 145: Perasaan Rasyid dan Madinah

Rasyid meremas kuat stir kemudinya, memantapkan hatinya dan menekan klakson rumah sahabatnya hingga seorang satpam membukanya.

Dia tersenyum dengan canggung dan menginjak pedal gas usai mengucap terima kasih. Dibawanya mobil melaju hingga tiba di depan rumah sahabatnya yang tampak terang.

Ini sudah selesai isya dan dia datang sengaja agak malam. Dengan harapan ada pria yang akan di ajaknya bicara yaitu Thohir untuk mengatakan keputusannya.

Dan benar saja, Thohir terlihat berjalan dari arah dalam dan tersenyum bahkan saat dia masih ada di dalam mobil. Rasyid bergegas keluar, lalu melangkah ke arah kursi sebelah untuk meraih keranjang buah yang dibawanya untuk Fahira. Langkahnya terayun agak canggung, menaiki tangga teras menuju Thohir yang sudah menunggunya.

"Assalamu'alaikum, Paman?"

Thohir tersenyum. "Waalaikumsalam Warahmatullah, buah titipan Tantemu?"

Rasyid mengangguk, lalu mengangsurkan buah itu pada Thohir. "Tante dimana, Paman?"

"Di dalam, dengan Madin."

Deg!


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Daftar Isi

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C145
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk