"Aku menghargai profesionalitasmu. Tapi, mari kita sampingkan masalah ini dan bekerja sampai usahaku ini terlihat di matamu!"
Aimee bersikap acuh. Membuang muka ke samping dan mengamati jalanan sampai mereka tiba di kantornya. Aimee melupakan hal penting. Sehingga dia mendadak berteriak.
"Berhenti!" ucapnya mengejutkan Zack.
Aimee menyentuh dasbor mobil Zack dan menyentuh keningnya. Sementara mobil berhenti tepat ketika Aimee berhasil membuat kejutan.
Zack menoleh.
"Ada apa? Dan kenapa kamu berteriak?"
Aimee mengerutkan kening dan menggigit bibir bawahnya. Melihat ke sekeliling dan memeriksa keadaan. Aimee menggerutu dengan kesal ketika mereka berdua sudah tiba di depan pintu lobi kantor Aimee.
"Kenapa kamu menghentikan aku di sini?" protesnya.
"Memangnya kalau bukan di sini, dimana lagi? Kamu bukan ingin pergi ke kantor? Tapi pergi berlibur dan mengajakku jalan-jalan di pantai?" Zack berseru asal karena kesal tindakannya terus dianggap salah dan ditegur.