Dua hari kemudian. Di kantor Wahyu sedang sibuk dengan berkas di atas meja kerjanya yang hampir setinggi gunung. Tiba-tiba ia mendapat kan telepon dari Rendra yang mengatakan kalau Elise akan pergi dalam waktu yang lama. Rendra tidak menjelaskan detailnya tapi sepertinya itu berhubungan dengan ayah mereka.
Wahyu yang mendengar itu segera berlari keluar dari ruang kerja, sekretaris memanggilnya.
"Bos! Kau akan ke mana? Tiga puluh menit lagi kita akan rapat!"
Wahyu tidak peduli ia hanya melambaikan tangan "Gantikan untuk ku! Aku harus pergi!"
Tanpa Wahyu sadari ada mata jahat yang sedang memperhatikannya dari jauh. Wahyu berlari masuk ke dalam mobil dan melajunadengan kencang.
Sambil mengemudi Wahyu berusaha menghubungi Elise. Ini sangat mendadak kenapa Elise tidak mengatakan apa pun padanya, kenapa harus Rendra yang memberitahunya. Kenapa bukan Elise sendiri.
Wahyu tidak mendapatkan jawaban, Elise tidak mengangkat teleponnya. Ia terpaksa menelepon Rendra sekali lagi.