Elena menyukai Alan tapi Alan menyukai Elise. Dan yang lebih menyedihkan Elise telah memiliki kekasih dan tidak akan pernah memilih Alan. Dan laki-laki bodoh ini masih saja keras kepala.
Elena menyadari kalau Alan sama sekali tidak mendengarkan ucapannya, kedua mata Alan terpejam dan tubuhnya masih menggigil, dia tak henti-hentinya mengeluarkan suara rintihan. Elena mendekatkan telinganya ke bibir Alan seketika Elena menyesal.
Bahkan dalam keadaan tidak sadar nama yang di ingatnya adalah 'Elise'.
"Hei, Cepat! Bawa dia ke rumah sakit!" ujar salah seorang laki-laki berpakaian serba hitam Elena melihat laki-laki itu memiliki tubuh tinggi dan berotot terlihat sangat kuat dia berjalan ke arah Alan. Awalnya Elena khawatir kalau mereka akan melakukan sesuatu yang jahat tapi ternyata dia hanya ingin membantu.
"Tapi.. aku.." Elena terlihat bingung.