Keesokan paginya Elise di sibukkan dengan berbagai macam urusan, berkali-kali Elise melihat jam tangannya dan mendesah kecewa karena jam begitu lambat berlalu. Sedetik kemudian wajahelise berubah lagi penuh optimis, hari ini adalah hari terakhirnya bekerja. Lagi pula semua nya telah di selesaikan oleh Arista ia hanya melihat lokasi dan beberapa detail lainnya. Pikiran Elise juga melayang pada Wahyu laki-laki itu kenapa tidak pernah menghubungi nya sekali pun, apakah dia sangat senang berjauhan? Elise lupa kalau ia sendiri yang mengatakan akan sibuk selama beberapa hari. Tapi menyalahkan Wahyu dengan sangat mudahnya. Jika Wahyu tahu laki-laki itu mungkin akan menangis karena merasa di tindas. Tapi karena orang yang menindas nya adalah Elise mungkin dia juga tidak akan keberatan.