Bab 188: SERATUS DELAPAN PULUH DELAPAN

"Entahlah, aku tidak yakin.." gumam Wahyu "Pergi sana kau sangat mengganggu ku!" Wahyu mengusir Dion sampai dia terjengkang jatuh ke tanah. Dengan suara gedebuk yang keras. Wahyu meliriknya sekilas tanpa ada rasa bersalah sedikit pun sedangkan Dion sudah memberi sumpah serapahnya pada Wahyu.

"Hei! Kalian laki-laki jangan ribut! Suara kalian membuat ikannya kabur!" Lastri mulai jengkel dengan bisik-bisik tetangga yang di lakukan dua orang itu. Dion yang sudah tersungkur mendekati Lastri dan ingin menghiburnya "Kenapa kau di sini! Tidak bisik-bisik lagi di sana!"

Dion tertawa canggung sambil menggosok kedua telapak tangannya. "He he.. bukan sesuatu yang penting, bagaimana denganmu apakah ikannya sudah ada yang tertangkap.?"

Lastri menatap embernya yang berisi dua ikan hasil tangkapannya. Lalu berbalik menatap Elise "Sepertinya tidak sebanyak milik Elise" gumamnya.