Langit malam bertabur bintang. Alan pemuda tampan, selalu menampakkan wajah dingin namun berharap ada cinta tulus itu berbaring di atas ranjangnya. Sambil tersenyum memandangi kerlap kerlip bintang melalu jendela kaca yang terbuka lebar. Membuat angin malam pun berhembus dingin menusuk tulang. Tangan kirinya di jadikan bantal. Alan sedikit berbaring miring, sebelah tangannya yang kosong menggapai-gapai. Seakan-akan mengambil. Bintang di langit. Setelah dapat dia akan memasukkannya ke dalam saku bajunya. Menyimpannya di dalam hatinya. Biarpun banyak yang menyukainya tapi tidak ada di antara mereka yang benar-benar tulus padanya. Mereka hanya suka dengan wajah dan latar belakangnya. Sama seperti gadis tiga tahun lalu.