Satu alis Natha langsung terangkat mendengar apa yang baru saja di katakan oleh seseorang yang berada di sampingnya tersebut sehingga kini gadis tersebut melipat kedua tangannya di dada.
"Apa yang kau bicarakan?"
"Aku," ujar Sehan dengan senyuman manisnya tersebut. "Apa yang aku bicarakan? Tentu saja, rumah masa depan kita masing-masing. Memangnya kau tidak ingin memiliki rumah masa depanmu sendiri nanti?"
Seketika Natha yang mendengar hal tersebut langsung terperangah dengan apa yang baru saja di katakan oleh pemuda itu sehingga kini ia pun memilih untuk tidak terlalu menanggapinya dengan serius. Dirinya tahu bahwa ini akan kembali terjadi.
Sehan melihat seseorang yang berada di hadapannya saat ini yang hanya terus saja diam sehingga membuat laki-laki tersebut yang mengetahuinya pun menaikan kedua alisnya.
"Ada apa dengan dirimu?" tanyanya. "Kenapa kau hanya diam saja? Apa kau sedang memikirkan sesuatu?"