Zep!
Sebuah anak panah mendarat dengan manis tepat di jantung Gavin yang baru mengangkat tangannya hendak menyerang Ameera dengan kekuatannya.
Gavin mengerang kesakitan. Ia segera menoleh pada sumber datangnya anak panah itu.
Di seberang jalan, berdiri Johan pakaiannya yang serba putih dengan jubahnya sedang memegang busur dan menatap kearah halte dengan amarah.
"Jauhkan tanganmu dari dia, Iblis!" teriak Johan nyaring. Dia segera menghentkan hujan yang baru saja turun dan berjalan menuju Gavin untuk mencabut kembali anak panahnya.
"Bukankah seharusnya kamu malu dengan sikapmu ini?" ujar Johan pda Gavin yang meringis kesakitan.
"Kalian sudah diberi kesempatan kedua namun kembali menyerang manusia. Kamu sungguh ingin mati dan lenyap di palung neraka rupanya …."
Gavin menarik napasnya panjang. "Ini bukan urusanmu," ujarnya dengan suara serak akibat menahan lukanya.