"Hukuman yang menyebalkan. Kenapa aku tidak diberikan hukuman di alam baka saja? Apa para Dewan tidak tahu kalau dunia manusia membuat seseorang sepertiku merasa nyaman?" gerutu Barra seraya mendengkus kesal. Dia telah berdiri cukup lama di halte dengan memandangi jalanan yang cukup sepi.
Rintik hujan datang dan pergi membuat keadaan malam dingin dan lembab.
"Menjadi senior adalah tujuan utamanya. Itu lebih baik dibandingkan selalu menjadi junior yang rentan mendapatkan hukuman karena tugas berat yang tidak sesuai. Tapi bisakah aku langsung menjadi senior yang setara dengan kak Gavin saja? Aku mulai bosan dengan proses panjangnya," gumamnya pada dirinya sendiri.
Barra menghembuskan napas panjang. dia dapat melihat asap keluar dari mulutnya saat ia melakukan itu.