Al baru saja tiba dirumahnya, pakaiannya sedikit basah begitupun dengan rambutnya yang sudah menjadi sangat lepek karena tetesan air hujan selama dia menuju rumah dari parkiran di halaman samping. Dia segera menuju kamar tanpa menghiraukan pelayan yang menawarinya makan malam juga minuman panas.
Segera dilepasnya pakaian dan berganti, Al merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.
Ponselnya berbunyi sebuah pemberitahuan pesan masuk, namun ia abaikan. Berbunyi untuk kedua kalinya, dia juga masih abaikan. Dia sedang tidak ingin repot dengan hal itu. Lagipula dia tahu kalau itu adalah pesan dari Yoana, seseorang yang bahkan bersamanya dalam waktu lama. Al kurang nyaman dengan sikap perempuan pirang yang selalu menempel padanya.