Ameera membuatkan kopi untuk Difky dengan menggunakan mesin kopi. Itu adalah milik kafe yang telah rusak dan tidak lagi digunakan karena sudah tidak efektif lagi untuk digunakan melayani pelanggan. Neandro membiarkan Ameera membawanya pulang dan merawatnya. Benda itu masih cukup membantu Ameera, dia juga merasa sangat terbantu walau dia tidak begitu sering meminum kopi.
"Kurasa aku juga perlu membeli alat itu untuk dirumah," ujar Difky yang memperhatikan Ameera mengolah.
"Cukup mahal, bukan? Kamu seharusnya pergi ke kafe saja jika ingin minum kopi. Itu akan sangat menguntungkan untukku," sahut Ameera dengan tawanya.
"Ahh selalu yang menguntungkan untukmu yang kamu sarankan."
Ameera menyeringai kaku. "Mau makan? Aku baru memiliki beberapa potong ayam dan sayuran," ujarnya.
"Kamu menawariku makanan mentah?"
"Tentu tidak. Aku bisa memasaknya untukmu. Jika mau."
"Tentu saja mau, tapi aku tidak memakan ayam. Sayang sekali. Kamu harus mengajakku makans aat kamu memiliki daging."