Ameera sedang berjalan menuju halte untuk menunggu bis. Dia tidak sedang bahagia, malah dia merasakan hal yang sebaliknya.
Dia sedikit bercermin di layar ponselnya, sedikit disentuhnya anting yang baru ia dapatkan sebagai hadiah. Sedetik setelahnya dia mehela napas panjang. dia tidak memahami situasinya.
Tadi, selama di kampus, dia dan Al tidak bercakap seperti biasa. Hanya saling sapa dan mengerjakan tugas kelompok seperti teman kelas yang lain. Mereka tidak pergi makan ataupun minum, mereka juga tidak bersama ke perpustakaan untuk mencari bahan.
Hal yang aneh menurutnya, karena selama ini dia dan Al sangat sering melakukan banyak hal bersama hingga membuat orang banyak salah paham karena kedekatan keduanya.
Ameera kembali mengingat perkataan Al yang memintanya untuk menjadi teman, tanpa adanya uang dalam hubungan mereka.
--
"Aku hanya ingin memintamu untuk menjadi temanku."
"Hah? Bukankah kita memang teman?" tanya Ameera dengan bingungnya.
"Kamu berpikir begitu?" tanya Al.