"Terimakasih atas makan siangnya," ucap Sasya dan Lala pada Adnan.
Adnan berwajah muram karena dirinya masuk ke dalam jebakan Raka.
Sedangkan Raka tersenyum menggoda dengan wajah polos tanpa dosa. Laki-laki itu pun turut berterimakasih pada pria tersebut.
"Makacih ya, Adnan," ucap Raka dengan nada yang di buat-buat. Adnan membalasnya dengan tatapan tajam, bukanya takut laki-laki itu justru terawa. "Hahaha … udah ah jangan ngambek gitu, gue beneran gak bawa dompet, Nan."
Bulshit! Seru Adnan di dalam hati. Laki-laki itu tahu kalau Raka sengaja mengajaknya makan siang bersama karena tidak memiliki uang, jadi dirinyalah yang akan membayarnya. Hal tersebut sudah sering terjadi dan anehnya Adnan selalu jatuh ke dalam jebakan betmen itu berulang kali.
"Gue heran sama lo, kalo bokek gak usah sok-sokan ngajakin makan karyawan gue. Genit banget sih lo jadi cowok," cibir Adnan.
"Ya … gimana ya," Raka menjawabnya dengan candaan.