"Kenapa naik turun tangga bisa sampai satu jam begini? Kamu naik turun sepuluh lantai?" tanya pria itu lagi membuat Lala keringat dingin.
Gadis itu lama datang karena mendengarkan cerita Sasya terlebih dahulu.
"Ng … kalau itu …." Kali ini Lala tidak bisa menjawabnya. Ia gelagapan melihat kesana kemari.
Adnan menatap gadis itu dengan tatapan kemenangan. Ia berhasil membuatnya malu.
"Pak Adnan, setengah jam lagi kita akan meeting dengan Client di Restoran Prancis, apa rapatnya sudah selesai?"
Tiba-tiba saja Sissy datang dan membuka pintu begitu saja. Ia pikir rapat sudah selesai dan hanya ada Adnan di ruangan tersebut, makanya ia membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Tapi ternyata mereka semua masih di sini.