Tangannya bergerak pelan, melepaskan jubah Wolf yang sering dia gunakan. Jubah bulu putih tulang yang sering menghiasi leher hingga pahanya itu terjatuh tepat di atas rerumputan yang ada di sana. Selanjutnya adalah pakaiannya.
Melepaskan dua kancing bagian atas dengan santai, hingga tatapannya kembali mengarah pada sang Alpha. Menatap penuh pada bola mata biru es itu hingga tangannya terangkat untuk menyentuh sisi wajah Alpha-nya.
Ibu jarinya merasakan sebuah kelembutan dari kulit putih pucat milik sang Alpha, bergerak pelan menuju bagian teguk dengan wajahnya yang mulai mendekat.
"Aku selalu yakin dengan keputusan ku" bisiknya pelan, memberikan sebuah senyuman yang mampu membuat Alpha itu tidak bisa berkata-kata.
Hanya bisa mengikuti apa pun yang di lakukan Omega-nya, namun tiba-tiba saja jemari pria itu menggenggam tangan Omega-nya yang berada di teguknya. Menjauhkan tangan itu dengan tatapan yang terlihat begitu tenang tidak seperti beberapa saat yang lalu.