Siangnya, gadis itu terlihat sibuk. Mengerjakan semua hukuman yang harus dia lakukan karena tidak melakukan absen pagi dan juga karena pria yang mengaku sebagai pengawas dadakan untuknya saat ini. Rasanya dia ingin menghajar pria itu saat ini, tapi dia masih sayang pada dirinya sendiri untuk tidak berada dalam masalah lagi.
Apalagi nanti malam dia harus pergi untuk menemui Frey, bisa gila dia jika tidak segera menyelesaikan semua ini secepatnya. Memilih menahan amarahnya untuk sekarang demi bisa bertemu sang Mate, bukankah dia terlalu baik karena membiarkan Eugene melakukan apa pun yang pria itu inginkan.
Dan entah kenapa dia jadi ingat tentang Jason yang selalu menguji kesabarannya dulu, apa pria itu sekarang merasa menang karena dia tidak ada. Entahlah dia tidak peduli yang paling penting adalah bagaimana dia membuat Eugene sadar bahwa dia memilih lawan yang salah.