Pagi kembali datang, rasa sakit itu mulai terasa. Maniknya berkedip, mulai mencoba membuka matanya secara perlahan. Tangannya bergerak, merasakan lembutnya selimut yang menutupi tubuhnya sebelum dirinya membuka matanya lebar.
Menatap terkejut pada langit-langit yang terasa asing, ingatannya mulai kembali dimana dirinya berlari keluar dari apartemennya lalu duduk di gang sempit yang gelap sebelum jatuh pingsan. Dan sekarang dia ada di sebuah kamar yang asing namun begitu bersih dan nyaman.
Dia bangkit, mulai duduk dengan kedua kakinya yang terasa sakit. Ah.. benar, semalam dia terjatuh di atas pecahan kaca dan sepertinya kakinya sakit karena itu. Tangannya bergerak, menarik kedua kakinya yang di perban sampai ke lutut.
Apakah lukanya sebanyak itu? Sepertinya dia tidak merasakan apa pun saat berlari semalam. Atau mungkin dia memang tidak menyadarinya? Ah.. benar dia memang sering seperti itu dan pasti akan ada Luis yang marah-marah padanya.