Unduh Aplikasi
62.18% Hidup Beralaskan Duri / Chapter 148: Menyembunyikan Dari Sang Ibu

Bab 148: Menyembunyikan Dari Sang Ibu

Sang Ibunda langsung menutup telepon. Hal itu membuat Chintya sangat terkejut dan sangat penasaran. Lalu Chintya kembali ke ruang IGD untuk memastikan bahwa Arini sudah membaik dan bisa ia ajak pulang ke Jakarta.

Chintya pun masuk dengan raut wajah yang sangat cemas. "Arini, bagaimana keadaanmu?" tanya Chintya.

"Sudah, Kak."

"Oh, ya ... Sebaiknya kita kembali ke Hotel karena besok kita semua akan pulang, dan keputusan ini tidak boleh ada lagi yang melanggar,"

"Apa Kak? Kamu serius mau kita pulang besok? Aku kan baru satu hari berada di Bandung. Aku tidak mau! Jika kakak ingin pulang, pulanglah duluan. Aku masih ingin menghabiskan waktu berliburku bersama Mas Riadi, iya kan Mas?"Dengan terpaksa, Riadi pun mengiyakan ucapan Arini. Namun, seketika Chintya membentak hingga semuanya terdiam dan mendengarkan apa kata Chintya yang ingin semua pulang di esok hari.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C148
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk