Bab 622: Bisakah Saya Bicara Dengan Suami Anda?

Riuh tepuk tangan mengiringi Kand yang turun dari panggung. Andy dengan semangat memotret moment-moment dimana anak tampan itu berjalan mendekati orangtuanya untuk mendapatkan pelukkan hangat.

"Oh ... anak mama luar biasa. Mama bangga sama kamu, penampilan yang sangat baik, sungguh menyentuh." Cia memeluk erat putranya dengan linangan airmata yang sama sekali nggak merusak riasannya.

Dhika mengelus sayang punggung istrinya untuk memberika ketenangan, dan itu buat baper semua orang. Pasangan yang serasi dan buat iri bagi siapapun yang melihatnya.

"Terima kasih buat Kandra El Shaka Sandjaya, sangat terharu gambar bercerita kamu, nak. Semoga semua anak-anak ibu memiliki rasa sayang yang besar pada orangtua dan saudara seperti Kand. Perbuatan yang patut di contoh."

Kembali semua orang bertepuk tangan.

"Selanjutya, Alfad Dzikri Rifai." Alfad yang di panggil namanya semakin gugup.