"Dan sumpahku juga, dia akan tetap menjadi istriku. Baik kakek atau yang lain tidak akan bisa mengubah kenyataan itu. Urusanku dan Syilla, biar menjadi urusan kami. Kami cukup dewasa untuk menyelesaikannya dengan cara kami."
Tuan besar terbahak, "kalau kau dewasa, kalian tidak akan sejauh ini, dia tidak akan menggugatmu. Sekarang kau bebas, aku merestuimu dengan jalang itu. Jalangmu akan hidup mewah seperti keinginannya selama ini. Tapi tunggu, setelah aku membalas rasa sakit cucuku."
"Aku yang akan membalas semuanya," ucap Dhika yang mengejutkan semua orang yang berada di ruang keluarga itu, termasuk Boy.
"Ingin membodohi siapa hah?" tanya tuan besar dengan rahang mengeras.
"Dia menipuku, sudah pasti harus mendapat ganjaran yang layak bukan? Aku orang yang paling di rugikan di sini, sudah pasti aku yang harus menagih gantinya," ucap Dhika tenang namun penuh keyakinan.
"Benarkah? Haruskah aku percaya pada bocah tengik sepertimu? Mengandalkan cinta busuk, kau berakhir tragis."