Sinar matahari masuk ke dalam cela jendela, menerangi ruangan yang gelap dengan remang-remang.
Seorang gadis tergeletak tak berdaya di lantai, dengan darah yang berada di sekitar kepalanya, dan juga botol soju yang telah pecah berada di tangan seorang pria yang sedang terbaring di lantai juga. Pria itu terlihat mabuk, dengan pakaian yang begitu urak-urakan.
Ruangan yang begitu berantakan membuat yang melihatnya akan menyimpulkan terjadi sesuatu yang tidak beres di tempat itu.
Clek!
Suara pintu terbuka!
Seorang anak baru saja pulang, melihat rumah hanya bisa membulatkan matanya, dengan mulut yang mengaga, serta menurunkan bahunya.
Awana duduk di kursi goyang, sambil memegang secangkir cokelat panas, di tangannya terdapat infus yang tengah terpasang sejak tadi, ketika cairannya habis, maka adiknya akan mengantinya dengan yang baru.
Sebenarnya dia tidak mengerti, kenapa dia harus di pakaikan cairan infus, padahal dia tidak sekarat, tapi Ansel selalu memaksanya.
Ting tong...