Sekujur tubuh Papa wisnuu terasa tremor mendengar ucapas Sari yanngg mengatakan kalau dia bukanlah papanya.
"Apa maksud kamu, kalau Papa bukanlah papamu?" tanya Papa Wisnu dengan sedikit terbata-bata. Sayangnya apa yang ada di pikiran Sari saat ini berbeda dengan apa yang menjadi asumsi Papa Wisnu.
Rahasia besar tersebut belum diketahui oleh Sari. Papa wisnu masih dalam posisi yang aman terkendali.
Sari berucap demikian hanya karena kecewa dengan keputusan sang papa yang begitu kekeh ingin memisahkan dia dan juga Arham.
Sari meeninggalkan Papa Wisnu yang masih berusahaa untuk berpikir keras apa maksud ucapan Sari barusan.
Dia bahkan sampai tidak menyadari kalau kini sang putri kesayangan itu sudah berada laagi dekaatnya. Saari telah pulang duluan. Hal itu semakin membuat Papa Wisnu kalut bukaan main.
"Sari? Sari ke mana?" monolog Papa Wisnu pada dirinya sendiri. Cinta Papa Wisnu untuk Sari itu begitu besar. Dia terlalu takut kehilangan anak gadis tersebut.