Acara berguraunya sudah selesai. Sekarang saatnya serius. Waktunya untuk belajar bagaimana caranya mengenali dan membedakan penyihir tipe satu dan dua, tanpa menggunakan alat.
"Cepat lakukan saja! Pukul sekuat yang kau bisa, tapi ingat untuk jangan curang menggunakan sihir!"
Liza tidak percaya kalau Kakek Tony menyuruhnya dan Denise untuk memukul batu raksasa itu hanya dengan satu palu yang ukurannya sama sekali tidak sebanding itu. Dan mereka harus memukulnya dengan sekuat tenaga. Kalau bisa batunya harus hancur dalam satu kali pukul.
Ini palu yang biasa digunakan untuk para tukang kayu untuk memalu paku, lho! Bagaimana mungkin Liza di memalu batu besar itu? Apalagi tidak boleh menggunakan kekuatan sihir sama sekali? Itu berarti mereka harus memalu dengan kekuatan fisik mereka sendiri? Satu kali pukul? Yang benar saja!
Mohon maaf, semuanya! Pemberitahuan, kalau ada sedikit REVISI di nama Pegunungannya dalam cerita. Nama pegunungan di cerita yang dulunya "Pegunungan Ural", kini DIGANTI menjadi "Pegunungan Altay", ya. Agar ceritanya MASUK dengan real lokasinya. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan... selamat membaca!