<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">"Nyawa akhirnya dibalas dengan nyawa. Begitulah pada Traidor membalaskan dendamnya. Di satu sisi, dia merasa sangat lega karena berhasil membunuh Nicolas--pembunuh istri itu. Namun di lain sisi, batin Traidor sangat tertekan. Dia merasa sangat kehilangan Adera pada saat itu."</font></font>
<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-align: inherit;">Di penghujung cerita ini, Zuu tak menyangka kalau akhirnya akan berakhir tragedi. </font><font style="vertical-align: inherit;">Dia sebenarnya tak suka akhir cerita yang sedih. </font><font style="vertical-align: inherit;">Tapi memang begitulah nyatanya. </font><font style="vertical-align: inherit;">kadang-kadang di dunia ini memang tak selalu berakhir dengan indah. </font><font style="vertical-align: inherit;">Semuanya kembali kepada Yang Maha Kuas pengatur segala takdir.</font></font>