Bab 109: Tawaran Perjanjian Darah untuk Traidor

"Aku merasakan energi yang besar dari dalam kota. Kemarahan, dendam, benci, semua hal yang buruk bermanifastasi menjadi satu kesatuan energi negatif yang sangat besar. Dan tentunya itu sangat menarik perhatianku."

Zuu terperangah. "Tidak kusangka kemarahan bisa membuat manusia memiliki energi yang besar. Saya memang pernah mendengar soal itu, tapi saya sendiri tidak pernah melihat ada manusia yang seperti itu."

Raja Leon mengangguk. "Sulit dipercaya memang, tapi hal semacam itu nyata terjadi. Traidor yang dikira hanya manusia tipe tiga tanpa kekuatan, tak disangka dia menyimpan kekuatan besar seperti itu. Apalagi ditambah saat Traidor secara serta merta mengutuk Yang Maha Kuasa atas takdirnya, itu persis dengan yang perbuatan Raja Iblis. Tidak heran jika Raja Devilaro pada akhirnya tertarik dengan Traidor juga."

Zuu terperanjat. "Raja Devilaro? Pernah marah hingga mengutuk Yang Maha Kuasa sama seperti Traidor? Bagaimana mungkin?"