"ARGHH!!! ARGH!!! SAKIT!!" jerit Bila sudah tak tahan dengan rasa sakit yang menerpanya. Rehan sudah setia mendekapnya, Mang Hendrik menatap khawatir ke arah Bila dan Teh Nita terus gelagapan. Mereka tak atu apa yang terjadi pada Bila, sedari tadi Bila terus menjerit seolah merasa kesakitan— di atas tempat tidur.
"Sayang, apa yang sakit? Jangan gini, ayo bilang. Apa yang sakit, biar kita tau dan kita bisa obatin—
"TOLONG! INI SAKIT!! TUBUH AKU SAKIT!!" jeritnya menukas ujaran Rehan.
Mang Hendrik mulai mendekat, dirinya mengira jika apa yang Bila rasakan ulah sosok itu, mencoba memberi rasa pada Bila, bukankah itu akan sangat menyakitkan?
"Tuan, gimana kalo kita panggil orang pinter aja?" tanya Mang Hendrik memberi saran.
Rehan menggelengkan kepanya, "Gak bisa, kita gak bisa percayain orang begitu aja."