"Tapi gue mau ke toilet dulu," kata Amel.
Dengan ragu, Rani memandang Amel dengan tatapan memohon, "Gue ikut."
Renata di suguhkan dengan dua pilihan yang akan membuatnya kebingungan. Antara pergi ke toilet atau berdiam diri bersama seorang gadis di kamar ini?
Baiklah Retana akan ikut bersama dua orang yang akan pergi ke toilet.
Baru saja ia ingin melangkah mengikuti kemana mereka pergi, dirinya sudah berada di sebuah toilet bersama dua gadis yang ingin ia ikuti sebelumnya.
"Lo liiat gak si tatapan Mang Tarmin ke kita tadi gimana?" tanya Amel pada Rani yang sudah berada di dalam toilet. Renata ikut mendekat, kali ini ia akan menyesuaikan diri dengan keadaan yang tak pernah ia mengerti ini. Mang Tarmin? Renata pikir Mang Tarmin yang mereka magsud merupakan tulang kebun di villa ini.
Rani mengagguk, "Gimanapun juga Mang Tarmin itu laki-laki normal."
"Gue jadi takut," sambung Rani.