Unduh Aplikasi
40.35% Kisah Putri SANG KIAI / Chapter 92: Kangen Umi

Bab 92: Kangen Umi

Setelah salat isya Sofil hanya mondar-mandir kesana kemari sambil menatap ke rumahnya.

'Aku kangen Umi. Dasar kamu ini Fil, anak tidak sopan. Tapi kan UGD kalau masuk ke rumah. Ha ... bagaimana ini, di kamar mandi bau. Itukan tempat paling aman untuk sembunyi,' batinnya masih clingukan dan mengintip dari dalam Masjid.

"He, ayo ... sudah ditunggu," ujar Abahnya sambil mencubit lengannya.

"Enggeh Bah, au, geli Bah," keluhnya.

"Cepat jalan, kalau kamu berjalan di belakang Abah. Kamu pasti kabur lagi. Ayo cepat!" Abahnya mendorong pundaknya.

Dengan sangat terpaksa Sofil pun mengikuti titah Abahnya. Tangannya mulai berkeringat. Dia sangat gugup, dia melangkah masuk.

"Assalamualaikum," ucapnya dengan suara berat.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C92
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk