Abian mengelus pelan kepala Ayla yang tertidur di pangkuannya. Dia tampak begitu lelah setelah seharian menemani mamanya di rumah sakit. Papanya terpaksa meninggalkan rumah sakit setelah makan siang dan baru kembali setelah jam sepuluh malam.
Hal itu membuat Ayla harus tetap terjaga untuk menemani sang mama yang kebetulan sudah siuman. Abian juga sudah sempat mengobrol ringan dengan Rani yang masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Untungnya sang mama mertua masih lancar bicara meskipun sudah terkena serangan jantung.
Tak tahu apa-apa tentang masalah yang Abian hadapi di Jakarta, Rani bersikap seolah-olah semuanya baik-baik saja. Itu pula yang Ayla dan Abian lakukan, mereka tidak mau semakin menambah beban pikiran Rani dan memilih untuk bungkam.