Adrian memang langsung di panggil ke kantor polisi setelah mendengar pengakuan dari Maya. Awalnya Adrian menganggap semua itu hanya mimpi, tunggu sampai Adrian benar-benar tiba di kantor polisi dan melihat Maya yang sudah duduk di depan kursi yang ada di bagian teras.
Dia terlihat berusaha mengalihkan pandangan ke arah lain tanpa mau melihat mata Adrian yang sudah melihatnya dengan tatapan sinis. Adrian sama sekali tidak mengenal Maya, dia juga tidak tahu siapa lelaki yang ada di samping Maya.
Daniel hanya menatap Adrian dengan santai. Tak peduli siapa dia, mau dia calon wali kota atau calon presiden sekalipun, Daniel hanya menganggap Adrian sebagai lelaki biasa yang sama seperti ayahnya.
Hanya sama di umur saja, untuk karakter dan tingkah laku tentu sangat jauh berbeda.