Ayla terus mengurung diri di kamar sejak maghrib, dia enggan keluar apa lagi kalau sampai bertemu dengan Daniel. Bukannya marah, hanya saja dia masih belum bisa menerima semua perlakuan Daniel padanya dulu.
Abian yang baru pulang dari masjid lantas langsung memeluk Ayla dari belakang ketika melihat wanita itu duduk di depan meja rias sendirian. Si kembar tumben-tumbenan udah tidur, biasanya masih asik blusukan jam segini.
"Ngapain duduk sendirian?" tanya Abian mengecup manja pipi Ayla.
"Ck, Yah. Jangan peluk-peluk, ah! Risih," gusar Ayla langsung mendorong Abian agar segera menjauh.
Abian paham, kok. Masalah Ayla dimana, dia juga sadar jika dirinya sudah membuat Ayla cukup kesal hari ini. Makanya Abian pergi ke dapur untuk membuatkan susu cokelat hangat sebelum istri tercintanya itu pergi tidur.