"Aku tidak aneh, Anak Muda. Jika kau tidak berkepentingan seperti saudaramu, lebih baik kau angkat kaki dari rumahku ini!" Madam Ameri berucap tegas. Namun, ia masih memasang ekspresi tenang seperti sebelumnya.
Siji terhenyak mendengar itu. Wanita itu benar-benar memiliki kemampuan istimewa, bukan hanya bualan seperti Ryushin, yang kemampuannya hanya sebatas menebak-nebak.
Siji merasa jika dia harus lebih berhati-hati lagi setelah ini. Wanita itu dapat membaca pikiran semua orang yang berada di sini, batin Siji.
Yuji masih bertepuk tangan pelan. Ia tak henti-hentinya menatap kagum pada Madam Ameri.
'Wah, hebat! Dia tidak punya alis. Pasti bisa lihat tuyul,' tebak si polos Yuji dalam hati. Kali ini, ia begitu yakin jika akan benar-benar mendapat informasi penting dari Madam Ameri, tentang hilangnya Reiji.
Siji yang sejak tadi mewanti-wanti dirinya untuk tidak membatin tentang apa pun, pada akhirnya ia melanggar itu. Siji berkata dalam hati, 'Penampilan Tante ini sungguh seram!'