Bab 51: Duo Maut Menolong Om-Om

"Sebagai gantinya beri kami 50.000 saja!" Reiji mengacungkan lima jarinya ke arah Ujang dan Yoyon.

"Kalian minta duit pada kami? Apa kami terlihat seperti orang berduit, heh?" Yoyon berkacak pinggang di depan Yuji dan Reiji. Lelaki berusia sekitar awal tiga puluh tahun itu memasang wajah yang semenyedihkan mungkin. Memang ia tidak pernah beruntung dalam hidupnya. Bahkan, pekerjaan mereka yang adalah mengusir hantu itu pun bayarannya hanya cukup untuk makan dan rokok.

Ucapan Yoyon tadi membuat Yuji dan Reiji langsung membeku di tempat.

Tapi, ini bukan karena takut. Yuji dan Reiji melihat Ujang dan Yoyon dari ujung kaki hingga ujung rambut. Tak beralas kaki.

Hanya sarung bulukan yang melilit di tubuh mereka. Rambut berantakan. Kamar kos kumuh.