Bab 228: Tujuan yang Tercemar

Sekumpulan mahasiswa berada dalam sebuah bus sewaan yang akan membawa mereka berdarmawisata ke sebuah hutan lindung. Mereka bernyanyi-nyanyi dengan riang gembira. Bersama mereka, juga hadir dua orang dosen pendamping. Seseorang memetik gitarnya dengan begitu bersemangat diiringi canda tawa rekan-rekannya.

Setidaknya, ada sekitar 20 orang di dalam bus tersebut, termasuk sang supir bus itu sendiri.

Bus telah sampai dan berhenti di ujung jalan beraspal. Para mahasiswa itu pun turun satu per satu. Meski tujuan sebenarnya adalah untuk meniliti ketahanan dan kelestarian tumbuh-tumbuhan di tengah isu pemanasan global, tetap saja, para mahasiswa itu justru riang gembira.

Tidak bisa disalahkan juga sepenuhnya tingkah mereka tersebut, tidak pula oleh kedua dosen pendamping mereka.

Siapa yang bisa menahan diri begitu berada di tengah-tengah hutan dengan udaranya yang sejuk menyegarkan seperti mereka kini itu?