Pertempuran sudah hampir kencapai puncaknya.
Sanji menggesekan kakinya ke lantai membuat jalur Api menuju Jabra, Jabra menghindarinya dengan mudah, tapi Sanji dengan kecepatan tinggi sudah berada di belakang Jabra dan siap menendangnya.
"Kau akan berakhir di sini..!!!"
Baaaaaaaaammmmmmmmmmmm!!!
Tendangan Sanji tepat mengenai kepala Jabra yang membuatnya terlempar jauh, tapi Sanji sekali lagi menendangnya ke bawa membuat lantai di sekitarnya hancur lebur.
Kembali ke pertarungan Luffy, Lucci terus-menerus menggunakan Teknik Rokushiki kepada Luffy yang membuatnya hampir pingsan, tapi Luffy tidak menyerah dan terus berusaha bertahan.
Lucci sangat kesal dan marah, ketika dia ingin menyerang Luffy lagi, tiba-tiba Aura tidak mengenakan keluar dari tubuh Luffy yang membuatnya merasa tidak nyaman dan sangat tertekan.
Luffy lagi-lagi mengaktifkan Haoushoku Hakinya secara tidak sengaja. Tekanan yang di berikan Haoshoku Haki Luffy membuat Lucci sangat tertekan dan hampir membuatnya pingsan.
"Ini..."
Lucci sangat terkejut, lalu dia terbatuk darah dan penglihatannya menjadi buram. Luffy memanfaatkan kesempatan itu untuk mengalahkan Lucci, dengan sisa-sia tenaga terakhirnya, dia memukul Lucci dengan sangat kuat.
"Gomu-Gomu No... Jet Pistol..!!!!"
Baaaaaaaaaaaammmmmmmmmmmmmmmmm!!!
Tubuh Lucci terbang jauh menabrak Kapal perang Angkatan Laut, di sana dia langsung pingsan dengan bekas pukulan di perutnya. Luffy terjatuh dan tidak bisa menggerakan tubuhnya sedikitpun, perasaan lelah dan lapar sangat sangat menyiksanya.
Seluruh Kru Topi Jerami memenangkan pertarungan mereka. Tiba-tiba ribuan Angkatan Laut datang dan siap untuk menangkap Kru Topi Jerami, mereka sudah tidak bisa melawan karena seluruh tenaga mereka habis.
"Bawah... Pergilah ke bawah..."
Songeking mendengar bisikan aneh tapi di dekatnya hanya ada Chopper, dia tiba-tiba merinding. Bukan hanya Songeking yang mendengar bisikan itu, tapi semua Kru juga mendengarnya.
Sanji bertanya kepada mereka, tapi mereka tidak tahu dari mana asal suara bisikan tersebut. Karena keadaan mereka terdesak dan gawat, mereka terpaksa mengikuti kata-kata bisikan misterius itu.
Zoro dan Sanji membawa Luffy bersama, lalu mereka terjun ke bawah di ikuti Kru lain, di bawah mereka terdapat laut yang siap menenggelamkan mereka semua.
Semua Kru Topi Jerami merasa menyesal karena telah mengikuti kata-kata suara misterius itu, lalu tiba-tiba Going Merry Go muncul dari asap tebal yang menghalangi penglihatan mereka.
Entah bagaimana caranya Going Merry Go bisa sampai ke sini, karena di dalam tidak ada satupun orang yang mengemudi Kapal ini.
Songeking dan Chopper menjadi takut setelah mengetahui itu, mereka pikir kalau yang mengemudi Going Merry Go sampai ke sini adalah Hantu, tapi Nami membantah itu.
Nami berkata kalau ada penjelasan logis tentang ini.
Kemudian Nami memerintah semua Kru untuk segera bersiap-siap berlayar dan meninggalkan tempat ini, kecuali Luffy yang sudah sangat kelelahan hingga tertidur.
Beberapa saat kemudian, mereka baru manyadari kalau di sini tidak ada Shiro dan Robin, mereka menjadi panik karena kedua orang itu sangat penting bagi mereka.
Lalu dari arah kanan Kapal Going Merry Go terdapat satu kapal perang milik Angkatan Laut yang menuju ke arah mereka.
Zoro, Sanji, Nami, Ussop dan Chopper menjadi waspada, tapi jika di lihat lebih jelas lagi, di kapal perang tersebut tidak ada Angkatan Laut melainkan Keluarga Franky, Shiro, Robin dan Franky.
Shiro melambaikan tangannya sambil tersenyum, begitu pun juga Robin. Sedangkan Franky dan anak buahnya terus berpelukan karena dengan air mata mengalir keluar.
_______________________________
"Sengoku-san..! Ini gawat..!!"
"Apa yang gawat..?!"
"CP9..! CP9 TELAH DI KALAHKAN..!!"
"Oleh siapa mereka di kalahkan..?!!"
"TOPI JERAMI..!! BAJAK LAUT TOPI JERAMI..!!! MEREKA TELAH MENGALAHLAN AGEN CHIPER POL..!! DAN MENYATAKAN PERANG TERHADAP PEMERINTAHAN DUNIA..!!"
Sengoku terdiam dan menoleh ke arah temannya Garp yang sedang fokus makan, lalu dia memukul meja dengan sangat kuat hingga menghancurkannya.
"GARP..!!! CUCUMU BERBUAT HAL YANG SANGAT GILA KALI INI..!!!"
___________________________________
Shiro, Robin dan Franky berpindah ke Going Merry Go, ketika Robin baru saja menginjak lantai Kapal, Nami berlari ke arahnya dan langsung memeluknya.
Kru Topi Jerami yang lain hanya melihat mereka saja, tapi mereka semua merasa lega dan bersyukur karena Robin sudah kembali. Nami memeluk Robin sambil menangis, karena dia sangat khawatir dan merindukan Robin.
Robin membalas pelukan Nami sambil menangis dan berterima kasih.
"Robin, syukurlah... Hiks.."
"Ya, Nami... Terima kasih, terima kasih.. Hiks..."
Kemudian Kapal Kru Topi Jerami dan Keluarga Franky pergi meninggalkan Enies Lobby bersama-sama.
Kapal Going Merry Go berlayar mendekati pantai Water Seven dan di dana terdapat Iceburg bersama anak buahnya yang sudah menunggu lama, tapi sebelum Kapal berlabuh, tiba-tiba Kapal terbelah dua.
Terdiam, semua Kru Topi Jerami terdiam dan tidak berbicara apapun. Lalu satu persatu Kru Topi Jerami turun dari kapal dan berjalan ke pantai, mereka melihat Going Merry Go yang terbelah menjadi dua.
"Iceburg, bisakah kau memperbaiki Kapal ini untuk terakhir kalinya..."
"Tidak, Shiro-san... Kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki Kapal itu, tapi... Kapal itu sudah tidak bisa di perbaiki lagi... Kapal itu sudah berusaha sangat jauh dari batasnya... Sekarang aku dapat melihat keajaiban itu... Bertahun-tahun aku membuat kapal, tapi aku belum pernah melihat Kapal Bajak Laut sehebat ini..."
Mata Iceburg menatap Going Merry Go, dia sangat kagum dengan Kapal itu.
"Yah~... Aku sedikit kecewa... Tapi aku tahu kalau kau sudah berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki Kapal itu..."
Shiro hanya pasrah dan diam, dia sebenarnya bisa memperbaiki Kapal itu, tapi perubahan Plot secara drastis akan membuatnya kerepotan.
Luffy memohon kepada Iceburg untuk memperbaiki Kapal itu untuk terakhir kalinya, tapi Iceburg menjawab kalau dirinya tidak bisa. Ussop yang menyamar menjadi Songeking sangat sedih mendengar hal itu.
Akhinya Kru Topi Jerami menyerah dan memutuskan untuk membakar Going Merry Go, Luffy memegang satu obor dan menggunakan itu untuk membakar Going Merry Go.
"Terima kasih untuk selama ini... Kau sudah membawa kami sampai ke sini... Terima kasih Merry Go..."
Di pinggir pantai, Kru Topi Jerami melihat untuk terakhir kalinya Going Merry Go. Tiba-tiba suara jiwa Going Merry Go terdengar di telinga mereka, jiwa Merry berterima kasih karena telah membawanya berpetualang bersama mereka dan merawatnya dengan baik.
Songeking menangis di ikuti Luffy, Zoro, Sanji, Nami, Chopper dan Robin. Shiro menatap Merry Go yang terbakar, dia tersenyum dan berterima kasih kepada Jiwa Merry karena telah memberi mereka tempat tinggal untuk berlayar.
"Terima kasih..."
Jiwa Merry berterima kasih sekali lagi, Luffy menangis dan mengatakan kalau kehancuran Merry Go adalah salah mereka yang tidak menjaganya dengan baik.
"Jika seseorang harus meminta maaf..! Kami lah yang harus meminta maaf..!! Merry..!!!"
Kapal Going Merry Go mulai terbakar sepenuhnya dan lenyap tidak tersisa. Kru Topi Jerami menahan tangisan mereka sambil mengucapkan terima kasih kepada Jiwa Merry secara bersamaan.
Franky juga ikut menangis karena melihat pertemanan Kru Topi Jerami yang mengharukan, dia berpikir kalau Kru Topi Jerami itu sangat keren dan super hebat.
Setelah itu, Kru Topi Jerami beristirahat di rumah yang di pinjamkan Nenek Kokoro dan sekligus memberi mereka makanan gratis.
Hari yang sangat panjang dan melelahkan itu di akhiri dengan pesta besar-besaran.
[Bersambung]