Unduh Aplikasi

Bab 198: Marah

"Tuan Setiawan maju langsung, polisi kota Surabaya tidak berani mengabaikan, tidak ada satupun yang harus ditangkap jatuh, dan yang harus ditutup tidak dapat melihat matahari hari ini."

Mendengar ini, Diana melirik Feny tanpa sadar. Meskipun Feny tidak banyak bicara, artinya sudah jelas. Orang yang hampir mencemarkannya tadi malam mungkin sudah mati sekarang.

"Apa aku membunuhnya?" Diana menanyakan ini dengan nada yang lebih tenang dari yang dia pikirkan. Bagaimanapun, dia ingat berapa banyak pisau yang dia tusuk orang itu tadi malam.

"Tidak, apa yang Anda tusuk kemarin bukanlah hal yang utama, paling banyak menyebabkan dia kehilangan terlalu banyak darah. Penyebab kematian sebenarnya adalah dia melawan secara berlebihan ketika dia ditangkap, yang menyebabkan polisi secara tidak sengaja melukai dia sampai mati. "Feny berkata enteng kepada Diana. Membiarkan Diana tidak terlalu banyak berpikir.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C198
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk