Unduh Aplikasi
84.02% Aku Adalah Hujan / Chapter 163: Part 163 - Inikah Bekal Berharga?

Bab 163: Part 163 - Inikah Bekal Berharga?

"Lomba?"

"Iya. Lomba bercerita tingkat kecamatan. Ibu pengin mereka juga merasakan aroma dunia luar. Ibu tak terlalu mengharap mereka bisa menang. Yang penting mereka punya pengalaman itu."

"InsyaAllah, Rahsa akan sempetin diri, Bu."

"Alhamdulillah Ibu seneng sekali dengernya."

Rinai mendekati Rahsa dan Ibu panti.

"Bu, Maaf. Anak-anak apa boleh diistirahatkan dulu? Biar nanti pas Rahsa nemenin, mereka lebih siap dan fokus. Kayaknya daritadi udah cukup keringetan."

"Ouh iya, Nak. Makasih ya." Ibu panti kembali ke anak-anak. Menemani mereka makan dan istirahat.

"Rah... boleh kita bicara sebentar?"

Anindya mengalihkan diri. Mengikuti Ibu panti ke anak-anak.

"Please... ada yang pengin aku omongin." Rinai memohon diri.

Rahsa mengangguk.

***

Di bawah teras panti, bunga bougenvil putih tertiup angin. Lembut menyejukkan siang yang cukup terik itu. Rahsa dan Rinai terduduk di sana.

"Gimana kabarmu, Rah?"

"Alhamdulillah, seperti apa yang kamu lihat sekarang."


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C163
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk