Tae Joon mendekati istrinya, dan memeluk Rae Ah dari belakang.
"Seperti mimpi saja, aku bisa berada di sini bersamamu, Chagiya." Tae Joon berucap. Ia masih memeluk pinggang istrinya yang tengah berada balkon di kamarnya.
Rae Ah tengah memperhatikan tentangganya yang sibuk menjemur pakaian bersama sang adik di halaman belakang. Remaja laki-laki dan bocah kecil itu terlihat sangat menggemaskan menurut Rae Ah.
"Sudah kukatakan, hitam dan putih hidup berdampingan dan tak terpisahkan. Simbol Yin dan Yang. Ingat?" Rae Ah berbalik menyandarkan kepalanya di dada Tae Joon.
Tae Joon tersenyum tipis, "Semoga sifat dan sikap anak-anak kita akan sepertimu, Buin."
Kali ini Rae Ah yang tersenyum. "Semoga mereka mewarisi indahnya parasmu, Nampyon."
"SHIN!! KENAPA KAU CAMPUR CUCIANKU DENGAN TANAH, HAH?!" Teriakan itu terdengar dari tetangga pasangan Tae Joon-Rae Ah.
Hai! Hai! Setelah tegang-tegang, mari kita mulai mengintip keseharian Jangjun alias Jeje bersama Ryushin.