Benny mendekati Riko, dalam tubuhnya berbau alkohol, dia mengerutkan kening dan bertanya : "Riko, kamu ternyata pergi minum, mengapa tidak menelepon saya? Sekarang mengapa bukan waktunya untuk mengatakan ini, bukankah Kiki baik-baik saja? tentu saja semua orang ingin membawa anak putri yang baik dan membawanya pulang!"
Riko menatapnya dalam-dalam dan ingin menyelamatkannya sekali. Mengapa dia membentur tembok sepanjang jalan?
Apakah dia tidak melihat tampilan kanibal Erik?
Dia berkata dengan suara samar: "Benny, perhatikan situasi ketika kamu berbicara!"
Benny menatapnya dari atas ke bawah, sudut bibirnya bergerak-gerak, tetapi matanya menatap Kiki dengan mata besar dan cerdas, dan dia bertanya sambil tersenyum, "Kiki, apakah kamu ingin mengikuti paman kembali? Rumah paman memiliki banyak boneka!" Benny menggodanya.
Dia hanya ingin mengubah Kiki kembali menjadi seorang putri.
Erik memelototinya dengan dingin.