Bab 93: Bagian Sembilan Puluh Tiga

BERTEMU LELAKI TUAN MUDA TAMPAN YANG AROGAN !

Aku masuk kerumah besar milik pak Subroto, yang ternyata termasuk luas, elegan dan mahal, maksudku perabotannya terlihat berbeda di berbagai ruangan dari ruang tamu, tengah dan dapur. Aku di bawa ke ruang tengah yang menyatu dengan dapur dan ruang makan. Di ruang tengah juga terdapat tangga menuju lantai dua. Aku diminta duduk di sofa panjang tanpa meja, di bawahnya hanya di lapisi karpet cukup tebal dan lebar, sepertinya bisa menonton tv di bawah.

Dan memang di depan ada televisi yang besar dan agak lebar. Michael duduk di sebelahku, karena akan ku periksa kondisinya, sesuai dengan permintaan pak Subroto. Ariana menuju dapur membuatkan minuman untukku. Aku meminta maaf dan mengambil lengan Michael yang putih mulus, dan menatap wajahnya yang agak pucat. Aku memerika nadi dan aliran darahnya. Menyentuh wajahnya yang mulus.

"Bagaimana ?" tanya pak Subroto.

"Apa obatnya sudah habis ?" tanyaku, pak Subroto melirik ke arah asistennya.