Masih tentang Mbak Dian yang misterius. Topik hangat itu menjadi pembicaraan di antara Cindy, Caca dan Cici. Bukan tanpa alasan, Cindy terlalu yakin pada matanya kalau Mbak Dian bukanlah seorang pembantu. Penampilan dan keterampilan serta faktor lainnya membuat Cindy masih tak bisa percaya bila wanita tiga puluh tahunan itu memanglah seorang pembantu.
"Ayolah, Cindy. Kamu kan tak perlu sampai mengorbankan sesuatu, kan … maksudku waktumu yang berharga hanya untuk sekedar menyelidiki hal-hal yang tidak perlu." Caca kembali lagi mengomentari.
"Aku setuju tapi tidak setuju juga. Bagaimana kalau kita selidiki. Masuk ke kamar Mbak Dian, yuk … kita periksa isi lemarinya. Siapa tahu ada sesuatu yang bisa ditemukan di sana."
"Hei! Cici … kamu itu kalau kasih saran yang masuk akal dikit, bisa? Masa menyuruh Cindy untuk melakukan tindakan kriminal. Tidak, tidak! Cindy kamu tak boleh melakukannya!"
Satu ….
Dua ….
Tiga ….