Unduh Aplikasi
46.35% Die inside (Hopeless) / Chapter 108: Hidup tak adil

Bab 108: Hidup tak adil

Aku selalu tertawa tiap kali orang berkata, " Hidup adalah anugrah yang patut disyukuri." Yah, disyukuri kalo hidup dengan aman dan tentram. Tapi apa yang harus disyukuri dari hidup di neraka? Tersiksa hampir setiap hari baik mental maupun fisik. Bukankah lebih baik tak pernah hidup sama sekali?

Wanita berambut coklat menatap pantulan tubuh setengah telanjangnya di cermin. Warna merah dan biru mendominasi kulit, terdapat luka panjang di sekujur tubuh. Ringisan keluar tiap wanita itu bergerak walau sedikit. Beberapa bercak darah terlihat di punggung. Perlahan pandangan wanita itu memburam tertutup embun yang kemudian turun menjadi air mata, membasahi wajahnya.

Wanita itu segera menghapus air mata lalu turun ke lantai bawah. Dilihatnya seorang gadis sedang makan nasi goreng. Sekar memaksakan senyum sebelum menghampiri gadis berseragam putih abu-abu itu.

"Pagi sayang," sapa Sekar duduk di samping gadis itu. Nia menatap sekilas Sekar lalu membalas, "Pagi."


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C108
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk