Bab 193: Mencari harapan yang hilang

Diruangan yang menyatu dengan kamarnya Raja masih sibuk dengan laptop di depannya. Sudah beberapa judul buku yang telah ia tulis, tidak peduli apakah bukunya laku atau tidak ia tidak peduli. Pikiran akan rusak jika tidak digunakan. Dengan menulis itulah pikirannya bisa tersalurkan. "Raja, makanlah dulu, semua masakan sudah disiapkan oleh bi Inah dimeja makan." kata nyonya Indah kepada Raja. "Ya, ma sebentar saya menyusul." jawab Raja dengan tangan yang masih sibuk mengetik di depan laptopnya. "Semua sudah saya siapkan diatas meja bu." Kata bi Inah kepada nyoya Indah. "Lho papa tadi dimana bi, baru saja duduk di sini?" Tanya nyonya Indah. "Sepertinya sedang ke kamar mandi bu." Jawab bi Inah. Tidak lama kemudian Raja datang dan duduk di meja makan. "Rini mana?" Tanya nyonya Indah. "Saya sudah bilang kepadanya untuk makan malam bersama, sebentar juga akan datang." Jawab Raja.