Cklek ….
Suara pintu sebuah ruangan terbuka terdengar dengan sangat jelas di telinga Benvolio yang sedang mengumpat. Dia sudah bersiap dengan pistol di tangannya dan menunggu waktu yang tepat untuk memulai aksinya.
Orang yang membuka pintu tersebut adalah seorang perempuan yang usianya terlihat tidak jauh dari usia dirinya. Benvolio mengamati pergerakan perempuan tersebut dengan saksama. Dia sudah menunggu perempuan tersebut memasuki ruangan ini sejak lima belas menit yang lalu.
Saat perempuan tersebut selesai menaruh tasnya di lemari gantung. Perempuan itu kemudian beralih ke arah meja rias untuk membersihkan make-up yang masih menempel di wajahnya. Perempuan tersebut menunduk saat kuncirannya jatuh ke lantai dan dia berusaha mengambil benda itu. Namun saat dia kembali berdiri dan menatap ke kaca yang ada di meja rias, betapa terkejutnya dia saat melihat seseorang bertudung hitam dan sudah siap menodong dirinya dengan sebuah pistol.