"Vla, ada apa? Kenapa kau begitu marah denganku?" ujar Kael memberanikan diri menanyakan alasan tunangannya itu begitu emosi kepadanya.
Vla menoleh ke arah Kael dengan begitu geram hampir-hampir kelepasan ingin meninjunya. Lalu dia menatap tajam Kael yang terlihat begitu santai seolah tidak pernah melakukan kesalahan itu.
"Lucu sekali kau, Kael. Kau masih bisa bertanya kepadaku dengan ekspresi setenang itu alasan dibalik emosiku yang meluap-luap seperti ini padamu?!" lirih Vla, dia sudah sangat kecewa dan juga sakit hati.
"Aku tidak tahu alasanmu marah, jika kau tidak memberitahuku, Vla." Kael berusaha menjelaskan kepada Vla dengan selembut mungkin.
"Apa yang telah aku perbuat hingga kau begitu marah kepadaku?" lanjut Kael, mencoba meminta penjelasan di balik sikap Vla yang seperti itu padanya.