Citra berjalan masuk mengikuti lelaki di depannya, yang mengenalkan dirinya bernama Yudha, seorang staf dari guild perunggu bernama Mata Libra. Citra tidak pernah mendengar sama sekali nama guild itu, oleh karenanya ia bertanya pada Yudha tentang keunggulan guildnya dibandingkan yang lain.
Walau tidak berharap banyak, Citra berharap mendapat jawaban seperti guildnya antusias menjadi yang terbaik, atau sekadar mengembangkan guild ke tingkat perak, dan emas kalau beruntung. Tapi—yang dia dengar dari mulut Yudha hanyalah…
"Kakak tidak akan percaya, walau saya membeberkan keunggulan Mata Libra."
Setelah mendapat jawaban itu, Citra tidak mau bertanya apa-apa lagi. Lebih baik dia melihat sendiri seperti apa guild yang dibanggakan pemuda di depannya, yang kini mulai menaiki tangga.