Azam dan juga Isabel sudah tidak sabar ingin mendengarkan cerita dari Siska. Sementara Siska sedari tadi masih belum mengeluarkan sepatah kata pun juga. Jika boleh memilih, Siska tidak ingin menceritakan segalanya. Dia terlalu takut untuk mengungkapkan segalanya. Siska khawatir Azam dan juga Isabel akan marah besar padanya.
'Jika aku ceritakan tentang masalah ini, apa nanti Kak Azam dan juga Kak Isabel akan marah padaku? Ya, itu pasti. Mereka berdua pasti akan marah besar padaku. Tapi aku juga tidak mungkin terus-terusan menyembunyikan tentang hal ini. Aku harus jujur kepada mereka dan meminta maaf. Apapun yang menjadi keputusan mereka nanti, aku akan tetap menerimanya. Mereka berdua berhak marah padaku, karena aku itu memang salah. Tidak hanya salah, aku juga telah jahat kepada mereka'. Batin Siska.
"Siska, ada apa? Kenapa kamu hanya diam saja? Ayolah, ceritakan saja," titah Isabel.
"Mmm ... sebenarnya ... sebenarnya begini, Kak Isabel," ragu Siska.
"Begini apa?" selidik Isabel.