Pagi harinya, ketika bangun, tanpa menoleh kiri kanan, namun matanya melihat gundukan tinggi seperti guling dalam selimut, cuek. Nindy masuk kamar mandi.
"Perasaan ada yang aneh, hidungnya yang tajam mencium bau yang berbeda di tubuhnya. Parfum.
"Bukan parfum ku! ini parfum Yudisthira Salman! Aneh. Kok baunya nempel begini. Oh mungkin karena Jumsuit ini berasal dari kamar sebelah! Ah... lewat!"
Nindy melepaskan jumsuit, memasukkannya ke dalam keranjang cucian.
Nindy tidak perlu mencuci sendiri pakaianya ataupun pakaian anak-anak. Yudisthira Salman membayar pelayan khusus untuk melayani kebersihan kamar ataupun lainnya.
"Kapal pesiar ini seperti hotel bintang 5 saja, nyaman dan menyenangkan!"_
Nindy menenggelamkan diri di bathtub dengan busa melimpah, wangi dan hangat. Mandi dengan mata terpejam. Masih mengantuk.
Dia terbangun ketika badannya merosot, kepalanya nyaris tenggelam.
"Hauwhh!" Nindy menguap, masih mengantuk.